Showing posts with label oleh. Show all posts
Showing posts with label oleh. Show all posts

Tuesday, December 20, 2016

5 Kasus Pemerkosaan yang di Lakukan Oleh Ayah Kandung

5 Kasus Pemerkosaan yang di Lakukan Oleh Ayah Kandung




dari pagi sampe malem

keyboard dan mouse aku pakem

keyboardku di tangan kiri
mouse di tangan kanan
berjam jam ku tak berdiri
mengatur serangan

shortcut keys ku hapal mati
teknik main aman
tiap hari kuberlatih
hadapi rintangan

log on id dan password
identifikasi masuk mirip paspor
ganti identitas bagaikan aktor
alliance atau horde siap melapor

ambil minuman sambil game di pause
main lama lama pasti jadi haus
tekan keyboard, goyangin mouse
online im in the house

hadapi tugas quest demi quest
jelajahi azeroth to be the best
hadapi teka teki ujian dan test
sampai bisa naik level dan pass

world of warcraft emang asik
atau balik ke warcraft klasik
pengen yang seru, perang-perangan
pilih main dota serang-serangan

chorus:
keyboardku di tangan kiri
mouse di tangan kanan
berjam jam ku tak berdiri
mengatur serangan

shortcut keys ku hapal mati
teknik main aman
tiap hari kuberlatih
hadapi rintangan

saatnya ngetes, main fps
nembak nembak ngilangin stress
left 4 dead, team fortress
half life dua atau gak cs

serang jarak dekat kalo mau
atau sniper bidik jarak jauh
dari atas gedung ati ati jatuh
kerjasama tim yang paling ampuh

lawan zombie pake shotgun
dimuntahin boomer is no fun
bangga kalo tank dirobohkan
awas nanti ada witch di pojokan

hindari smoker nanti disamber
di belokan ku disergap hunter
masuk gedung gelap rada angker
diserbu gerombolan zombie laper

keyboardku di tangan kiri
mouse di tangan kanan
berjam jam ku tak berdiri
mengatur serangan

shortcut keys ku hapal mati
teknik main aman
tiap hari kuberlatih
hadapi rintangan

dari pagi sampe malem
keyboard dan mouse aku pakem
nembak nembak dan berantem
berjam jampun adem ayem

tapi lagi asik sambil menggocek
tiba tiba internetku disconnect
langsung lirik modem mo ngecek
mati nyalain juga nggak ngefek

apa yang harus aku lakukan
di tengah main putus sambungan
cek forum server ada apaan
kenapa gue log out dadakan

Ternyata roll back server lagi
Baru bisa main besok pagi
Telat bangun pagi sakit hati
demi game online ku sabar menanti

*back to choruss

Available link for download

Read more »

Monday, December 19, 2016

7 Kalimat yang tidak boleh di dengar oleh anak dari perkataan ibunya

7 Kalimat yang tidak boleh di dengar oleh anak dari perkataan ibunya



Berbagai masalah rumah tangga, pekerjaan, sampai kenakalan anak tak jarang membuat Anda lepas kontrol dan marah. Bahkan tak jarang, anak-anak menjadi sasaran kemarahan Anda, entah melalui sikap ataupun kata-kata kasar yang keluar dari mulut Anda. Hati-hati bila Anda sering kelepasan bicara seperti ini.
"Kata-kata bisa menjadi sumber inspirasi, tetapi juga bisa melukai perasaan," ungkap Chick Moorman, penulis bukuParent Talk dan Spirit Whisperers.

Meskipun anak Anda menimbulkan banyak masalah, sebagai orangtua tak sepatutnya Anda melontarkan kata-kata yang menyakitkan bagi anak. Efek dari ucapan kasar tersebut sering kali lebih merugikan daripada yang Anda bayangkan. Contohnya seperti ini:

"Kalau nakal, Ibu akan meninggalkanmu di sini." Anda mengancam dan menakuti anak-anak dengan harapan agar mereka patuh pada perintah Anda. Perlu Anda ketahui, ketakutan terbesar anak-anak kecil adalah tersesat sendirian dan merasa tidak aman. Oleh karena itu, tindakan Anda meninggalkannya sendirian akan menimbulkan trauma bagi dirinya.
Alih-alih mengancam dan menakuti anak, lebih baik katakan keinginan Anda dengan baik. Misalnya ketika anak merengek minta mainan, katakan saja padanya, "Arka, kalau kamu terus merengek seperti itu, kita akan pulang sekarang. Tapi kalau kamu tidak nakal, kita akan tetap di toko ini dan memilih belanjaan bersama."
Alternatif lainnya adalah dengan beristirahat sejenak. Kenakalan anak dan kemarahan Anda mungkin saja merupakan tanda bahwa Anda atau anak butuh istirahat.

"Kamu seharusnya malu." Banyak orangtua yang beranggapan bahwa dengan mengungkapkan hal tersebut, anak akan malu dan akan mengubah sikapnya sesuai dengan yang mereka inginkan. Namun, anak kecil belum dapat memahami rasa malu yang terjadi akibat kesalahan yang diperbuatnya. Oleh karena itu, hal ini belum tentu langsung berhasil. Jika terlalu sering mengatakan hal ini, maka mereka hanya akan berpikir bahwa segala sesuatu yang dilakukannya selalu salah.

"Seandainya kamu tidak pernah ada." Kalimat ini punya makna: "Ayah dan ibu tidak pernah menginginkanmu." Karenanya, kalimat ini tidak sepantasnya diucapkan oleh orangtua. Kalimat ini akan sangat menyakitkan, baik bagi si anak maupun orang lain yang mendengarnya. Terlepas dari kenakalan yang telah dilakukan anak, ia hadir karena kehendak Anda dan suami. Maka, bersikaplah sebagai orangtua yang bertanggung jawab dengan mengasuh dan mendidik anak dengan baik, bukannya menyalahkannya karena lahir di dunia.

"Kamu yang membuat Ibu bercerai." Tidak ada anak yang menjadi penyebab orangtuanya bercerai. Ketika kalimat ini diucapkan, maka secara tak langsung Anda membuat anak-anak menanggung beban emosional seumur hidupnya. Bahkan ketika Anda menjelaskan dengan penuh kehati-hatian tentang perceraian, anak-anak akan merasa sangat bertanggung jawab atas keputusan Anda untuk bercerai. Anak akan beranggapan bahwa jika dia bersikap lebih baik, maka Anda tidak akan bercerai. Meski tak terucapkan oleh anak, masalah ini sering jadi masalah yang serius.

"Kenapa kamu tidak seperti saudaramu yang lain?" Dengan mengatakan hal ini, maka secara tidak langsung Anda membandingkan anak-anak dengan saudaranya yang lain bahwa anak tidak cukup pintar, cukup baik, ataupun cepat belajar dibanding saudaranya. Pembanding ini juga akan meningkatkan persaingan antarsaudara meningkat, yang kelak akan merusak hubungan persaudaraan dan mengembangkan keterpisahan. Terima setiap anak dalam keluarga Anda karena mereka memiliki keunikan dan keistimewaan sendiri. Bantu anak untuk melihat keistimewaan mereka dengan berfokus pada masing-masing individu tanpa menggunakan perbandingan.

"Biar Ibu yang menyelesaikan."
 Mungkin, maksud hati ingin membantunya menyelesaikan pekerjaan rumah yang sulit dikerjakan. Namun, jika terlalu sering melakukan hal ini, maka Anda telah mengambil alih pekerjaan anak yang seharusnya bisa dikerjakannya sendiri. Hal ini justru malah akan melemahkannya. Mengambil alih pekerjaan anak mungkin bisa menghemat waktu Anda di masa sekarang, tetapi Anda meninggalkan beban di masa depan karena anak jadi tak terbiasa mandiri.

"Ibu bilang begitu, ikuti saja." Kalimat ini memang terdengar seperti perintah keras bagi anak. Namun, arti yang terdalam dari kalimat ini adalah, "Saya orang dewasa, dan kamu anak-anak", atau "Saya pintar, dan kamu bodoh", atau "Saya berkuasa, dan kamu tidak", atau "Saya yang mengatur, dan kamu yang harus mengerjakan." Penegasan ini akan menciptakan jurang yang lebar antara Anda dan anak.

Gaya bicara seperti ini menimbulkan rasa kesal pada anak, bahkan mungkin rasa benci dan persaingan untuk berebut kekuasaan dalam rumah. Cobalah untuk menggunakan bahasa yang lebih baik untuk mengungkapkan ketidaksetujuan anak sehingga mereka lebih menghormati dan mengerti apa yang Anda rasakan.

Available link for download

Read more »

Friday, November 11, 2016

8 Game Online Yang Sudah Di Cekal Oleh KPAI

8 Game Online Yang Sudah Di Cekal Oleh KPAI



 Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai terdapat delapan permainan dunia maya atau game online yang berbahaya bagi anak. Ini lantaran dalam kedelapan game online tersebut berisi materi kekerasan. Sejalan dengan banyaknya kasus kekerasan yang dilakukan pada anak anak ,

"Bermain game online bisa membuat anak menjadi kecanduan untuk terus bermain game online," ujar Wakil Ketua KPAI Maria Advianti dalam keterangan tertulis kutipan  Dream Kamis, 4 Juni 2015.

Delapan game online yang dimaksud yaitu
    Counter Strike
    Lost Saga
    Point Blank
    World of Warcraft
    Call of Duty
    RF Online
    AION
    Gunbound

. Selain kekerasan, game online ini juga dinilai mengandung unsur pornografi dan perjudian yang bisa berpengaruh pada pertumbuhan anak.

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Septriana Tangkary membenarkan hal itu. Menurut dia, beberapagame online tersebut juga memiliki dampak salah satunya memicu anak berkata kotor.

"Anak menjadi kecanduan, serta mendorong mereka melakukan hal negatif. Anak juga terbengkalai dalam kegiatan di dunia nyata," kata Septriana.

Terkait hal ini, terang Septriana, pemerintah telah membuat regulasi terkait game online, yaitu Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Regulasi tersebut melarang materi tayangan termasuk game online yang terkait persoalan kesusilaan, perjudian, penghinaan, pemerasan, berita bohong, SARA, dan ancaman kekerasan.

"Kita sudah punya regulasi yang mengatur masalah ini. Pelaku bisa diancam kurungan penjara hingga 12 tahun atau denda Rp2 miliar," kata dia.

Pemerintah mencatatkan jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 88,5 juta orang. 80 persen dari jumlah tersebut berada pada kisaran usia 15 hingga 19 tahun.

"Beberapa game sebenarnya juga ada yang memberikan pengaruh positif bagi anak, namun biasanya game-game tersebut tidak begitu dinikmati," terang Septriana.

Sumber : Matajurnal

Available link for download

Read more »